Postingan

Menampilkan postingan dari April 7, 2016

Duri dari Rindu

Satu hati yang   ditikam kerinduan bertubi-tubi sisakan lubang dalam hati, gigiku berdecit menahan sakit dari kerinduan yang siang dan malam engkau hujamkan tanpa belas kasihan; apakah bedanya diriku dengan sandera perang sedangkan aku tak engkau beri kesempatan untuk membela diriku sendiri, mengobati luka yang perlahan mewarnai sungai kehidupan dengan merah darah; kemudian amis darah mengundang burung bangkai untuk bersantap. Aku tawarkan diriku untuk berdiri disampingmu menantang dunia, memegang erat tanganmu menerjang masa; tak aku janjikan sungai indah dan tenang dalam bahtera kita temukan. Mungkin badai dengan ombaknya yang memukul. Yaa Alloh tolonglah aku yang menanggung rindu, begitu berat dengan rahasia perjalanan rasa. Inikah cinta? Telah ku sandarkan berkali kali pada berapa hati namun tak pernah yang seperti ini ya Alloh. Membuatku lupa akan manis nya cinta dalam cerita kenangan. Narista Kharisma Harum,