Mungkin Suatu saat....

When you need the light
When is burning low
Maybe one day you’ ll understand why,
Kita tak pernah tahu seberapa dalam ketika semakin dangkal
Ketika aku merindukan hangat ketika api mulai padam kemudian merindukan matahari ketika musim bersalju; hanya ketika kehilangan arah kita akan membenci jalanan. Hanya ketika engkau membiarkannya pergi maka akan engkau tahu sejauh mana mencitainya ; aku mendengarkan music  ketika malam menyapa untuk menyelami dalamnya rasa yang biasanya dangkal. Hanya dalam kepalaku engkau laksana candu redup begitu bergairah mawar jiwa begitu indah bergairah; mawar jiwa begitu indah bermekaran mungkin suatu hari nanti akan mengerti ku habiskan waktu yang lama untuk mencarinya kemudian berlalu begitu cepat
Waktu begitu lambat tapi perasaaan begitu cepat. Entah berapa banyak kata yang bisa aku rangkai untuk menyanjungmu , banyak juga kalimat rindu yang akan terdengar manis dan membuatmu tersenyum kemudian kalimat lainya yang mungkin membuatmu menangis .
Namun engkau pun mengerti kenapa semua begitu saja mengalir saat aku menulis dalamnya rasa ; dongeng-dongeng cinta selalu berakhir bahagia sebagai tebusan darah pengorbanan dan kesungguhan. Berusaha menutup mata walaupun begitu sulit isak tangis yang tertahan ;
Begitu lama aku menanti mimpi yang berjalan lambat; kemudian masa begitu cepat berlalu, berderit gigi ini menahan sakit; beban berat menanggung Rindu
katakanlah aku bodoh jika aku lakukan ini karena aku cinta
katakanlah ini konyol jika seorang pecinta di butakan rindu
biarlah semua membenci jika hanya engkau yang aku perdulikan
tiada bersalah jika aku benar sayang bukankah indra tercifta untuk mengenal cinta
bukankah ilmu untuk memperhalus rasa bukankah alampun saling berkasih

jadi biarkan kesedihan ini menjadi bagian dari kerinduan karena bukankah rasa tak hanya merasa bahagia saja. naluri alam pun ingin menjaga hal yang penting untuknya; apakah akan engkau salahkan jika aku dan jiwaku memilihmu. tersenyum aku ketika semua sudah begitu terlambat engkau masuki aku dari berbagai celah kesunyian dan kekosongan nurani. memaksaku mengetuk pintumu untuk beruluk salam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kutipan master key..

menulis untuk saya

pola makan Rosulloh bag 1