nasihat dari pengalaman

hidupan tidak selalu ramah, menyambut dengan tersenyum dan sapaan hangat.
kadang berjumpa dengan suram dan tidak membuat terasa nyaman dan terakdang memaksa untuk merasa patah dan jatuh.
namun akan selalu ada saja alasan untuk terus berjuang dan terus berlari lebih tegar dan teriak lebih keras dari sebelumnya. Tak bisa dipungkiri kadang aku pun merasa khawatir dan sedikit takut tapi selalu saja kekuatan datang dan membuat semuanya terasa baik-baik saja
hadirlah kekuatan bersama 1000 doa dan harapan,
jangan pernah biarkan hati kehabisan persediaan dalam jauhnya perjalanan. Jangan pernah biarkan hati meminta pada tempat yang salah, karena selainnya tak selalu memberi, karena selainya bisa kehabisan dan kemudian mereka lelah untuk memberi.
Tak ada yang bisa di harapkan pada akhirnya untuk memenuhi hasrat hati jika bukan tenaga sendiri yang tercurah, jika bukan keringat dari tubuh sendiri yang keluar, maka tak pernah ada hari ini ataupun kebanggaan yang kita gapai sendiri pada akhirnya.
Kebanyakan orang hanya akan melihat bagaimana sekarang keadaannya, tanpa mau tahu sekeras apa perjalanan yang telah kita tempuh untuk menjadi seperti ini.
Ada pula kita merasa paling sulit, jika saja tak pernah bisa melihat kekuatan orang yang di sekitar kita; kemudian mereka berjuang walau merangkak tanpa mengeluh dan tiada yang dapat engkau lihat dari air mukanya kecuali senyuman dan optimis yang semakin hari semakin kuat, membuatmu malu untuk menghela napas panjang untuk mengeluh.
Tidaklah mengapa jika suatu saat kita berjumpa lelah, bukankah kita di ciptakan dengan mimpi dan harapan namun ada dinding keterbatasan dalam perwujudannya, kadang kita menuntut untuk dipahami dan ingin sedikit dihargai.
Kita memang diciptakan tidak untuk semua orang. Akan selalu saja ada mereka yang tidak suka dan tak pernah merasa puas  dengan semua perlakuan kita, tidak di ciptakan untuk memenuhi setiap harapan orang lain yang mengharapkan kita untuk memenuhi keinginannya, akan selalu saja ditemukannya kelemahan dan kekurangan. Tapi tidaklah mengapa karena adanya aku pun merupakan kekurangan andai engkau tak hadir sebagai pelengkapnya.

Ketika keberadaan kita dianggap tidak pernah lebih dari hanya seonggok daging dan tidak bermakna di mata mereka bahkan menganggap kita sebagai pecundang, maka  jangan pernah hiraukan dan ingatlah pada mereka yang bahkan berdoa untuk kesehatanmu, menunggu kepulanganmu dengan cemas, yang memberimu tempat untuk pulang dan melepas lelah, yang bagi mereka engkau tetaplah sang juaranya. Boleh jadi merekalah para kekasihmu, saudaramu, sahabatmu dan semua orang yang engkau ridha padanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kutipan master key..

menulis untuk saya

pola makan Rosulloh bag 1