pola makan Rosulloh bag 1
Asalamualikum, sahabatku Fillah.
Saya pernah mendengar pada sebuah
statsion televisi seorang DAI kondang mengatakan ketika kita jatuh miskin,
tidak punya pekerjaan dan lainnya kita hanya kehilangan satu hal, akan tetapi
ketika kita kehilangan kesehatan dari tubuh kita, maka kita kehilangan banyak
hal.
Maka kita dapat membayangkan dengan
keadaan sakit kita akan kehilangan kesempatan, bahkan moment-moment yang
diidamkan. Serupa dengan hilangnya nafsu makan bahkan saat kita mendapatkan
hidangan yang nikmat. Bahkan acara pernikahan bisa batal jika anda jatuh sakit,
acara wisuda anda bisa batal padahal perjuangan panjang untuk berjumpa akan
hari itu. maka dari sebagian kecil contoh ini cukup memberikan kita gambaran
begitu pentingnya kesehatan itu.
Tapi sebelum lebih jauh lagi tentang
kesehatan. Tahukah kita? Ada seorang hama Alloh SWT di planet bumi ini yang
tidak pernah sakit semasa hidupnya. Beliau hanya menderita demam di saat hendak
wafat. Siapakah hamba istimewa itu? Beliau adalah Muhammad Rosululloh SAW.
Sungguh beliau adalah panutan segenap mahluk, sebaik-baiknya suri tauladan bagi
umat manusia, lebih khusus tentu untuk kita kaum muslimin, mari bergembira
karenanya senyuman anda ketika membaca tulisan ini cukup menjadi buktinya. Beliau
tidak pernah sakit, apa karena beliau seorang utusan Alloh sehingga selalu di
jaga kesehatan oleh -Nya tanpa upaya kasab dari rosul sendiri?. Tentu tidak. Sebab
Rosul mengajarkan kita Do’a dan ikhtiar / upaya untuk menjaganya. Adakah yang
lebih tahu hal yang paling disenangi Alloh melebihi dirinya (SAW) sehingga
menjaga kesehatanpun merupakan hal yang Alloh sukai.Beliau yang mulia makan dan
minum, dan itu sebagian dari resep sehat (SAW) adalah konsep makan.
“ Tidak banyak makan adalah obat,
dan lambung adalah tempat bersarangnya penyakit. Biasakanlah setiap anggota
tubuh dengan kebisasaannya”.
“Orang mukmin yang kuat lebih
disukai Alloh dari pada mukmin yang lemah.”
Beliau (SAW) memiliki konsep yang
sangat jitu dalam hal makan minum. Yang mana dengan konsep tersebut penyakitpun
enggan untuk menyerang beliau. Padahal jika kita menganggap diri kita super
sibuk, mari kita tengok Rosululloh kala itu,berapa banyak kesibukan yang harus
di hadapi beliau (SAW). Sebagai seorang Rosul, Panglima perang, Kepala Negara,
pedagang, Maha Guru untuk Ummat, bahkan Ahli Strategi perang tanpa meninggalkan
kewajibanya sebagai seorang ayah, suami dan seorang kakek. Tapi Beliau tetap
sehat dan bugar.
Sabda beliau “lambung adalah sarang
penyakit” artinya berbagai penyakit adalah bersumber dari lambung, maka erat
kaitannya dengan makanan dan minuman.konsep ini terbukti benar secara medis
modern. Telah banyak penyakit yang ditemukan yang disebabkan oleh asupan makan
kedalam tubuh. Dan, hebatnya Rosululloh
memiliki pola makan yang memenuhi aspek-aspek kedoteran seperti keseimbangan
asam-basa sebagai hal yang prinsip bila ditinjau dari sisi medis.
Mari kita simak sahabat seperti apa
makan beliau (SAW) sang kekasih kita.
·
Membaca
Basmallah sebelum makan dan hamdallah setelahnya, atau keduanya ketika di
tengah makannya.
·
Beliau
selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan
·
Beliau
menyuap makanan dengan 3 jari, ibu jari, telunjuk dan jari tengah, dan menjilati jari tanganya
hingga bersih.
·
Beliau
memperkecil suapan supaya mudah masuk kedalam mulut ketika makan.
Secara medis
hal ini mempermudah dalam proses mengunyah, hingga makanan halus sempurna dalam
mengunyah yang proses selanjutnya mempermudah dalam proses pencernaan.
Karena menghancurkan
makanan menjadi partikel-partikel kecil membuat enzim pencernaan dapat berkerja
lebih efektif. Sebab kecepatan pencernaan ditentukan oeh luas permukaan
partikel makanan yang bersentuhan dengan enzim-enzim tersebut. Makanan yang
menjadi partikel kecil akan mencegah mukosa (lapisan jaringan yang membuat
rongga saluran cerna dan nafas) dari lecet. Aktifitas mengunyah merangsang
pengeluaran air ludah dan enzim pencernaan.
·
Rosul
itu tidak berlebih-lebihan dalam makan, mengambil makanan yang terdekat, tidak
mengambil yang di tengah jika yang di pinggir belum habis, tidak mengkonsumsi
makanan panas dan basi, tidak mencela makanan, duduk tegak lurus saat makan dan
tidak bersandar, tidak makan sambil berbaring dan tidak langsung tidur setelah
makan.
·
Rosul
tidak meniup makanan yang masih panas, duduk saat minum mengambil nafas tiga
kali dalam sekali minum, tidak bernafas di dalam gelas, selalu makan bersama. Tidak
membelakangi orang yang sedang makan.
“seorang
anak (cucu) Adam tidak pernahh memenuhi satu bejana pun yang lebih jelek dari pada
perutnya. Cukuplah bagi anak cucu Adam
beberapa suapan untuk menegakan punggungnya. Jika dia harus makan, hendaklah
sepertiga ( dari perutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga
lagi untuk udara)
PRINSIF MAKAN
ALA ROSUL
1.
Makan dan minum tidak berlebihan, sesuai perintah Alloh
2.
Makan apa bila lapar dan berhenti sebelum kenyang
3.
Makan mengisi lambung dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman,
dan sepertiga udara.
Thomas J. Slaga,
Ph.D dalam bukunya the detox revolution membuktikan bahwa penurunan
asupan kalori akan meningkatkan sistem detoksifikasi (penawaran atau penetral
toksin dalam tubuh) sebaliknya terlallu banyak makan akan memudahkan terjadinya
radikal bebas yang merupaka penyebab dasar penyakit kanker, kardivaskular dan
degeneratif (penyakit turunan)
Komentar
Posting Komentar